Jumat, 03 Februari 2017

Seni Pisau Damascus yang Beralur dari Kabel Bekas

Banyak cerita dan legenda mengenai ketajaman pedang damaskus di jaman dahulu yang dibuat oleh pandai besi terkenal. Sampai saat ini legenda itu masih menjadi misteri yang belum dibuktikan. Namun, kemampuan baja damaskus memang tidak bisa dipandang sebelah mata karena dengan bahan baku baja berkualitas akan menghasilkan pisau/pedang damaskus yang kuat dan sangat tajam.

Damascus Steel adalah jenis bahan baja yang digunakan dalam pembuatan pedang ini, Al Pendray memperkenalkan jenis baja damaskus bernama "Woots" untuk pertama kalinya. Proses pembuatannya adalah dengan menumpuk/melipat beberapa plat baja menjadi satu kemudian ditempa dan dibentuk menjadi satu bilah pisau. Hasil pelipatan atau penumpukan baja akan menghasilkan suatu pola bergelombang yang atraktif di akhir proses.

Kehebatan pisau damaskus ternyata berawal dari pemilihan bahan yang akan dipakai, yakni campuran antara karbon dan besi (batang logam atau ingot) yang khusus didatangkan dari India. Sekitar tahun 1800-an bahan ini dikenal dengan nama wootz ingot atau wootz cake. Bahan ini mengandung 1,5% karbon per berat, ditambah beberapa unsur pengotor seperti silikon, mangan, fosfor, dan belerang.

Berhubung jaman sekarang sudah bukan jaman perang lagi seperti di abad pertengahan dan juga senjata sekarang lebih modern, pisau damaskus lebih terbatas pada penggunaan sebagai pisau dapur. Pedang Damaskus juga dibuat namun kebanyakan untuk hiasan dinding/pajangan saja. Bahan untuk membuat pisau ini pun juga tidak spesial seperti jaman dahulu karena dengan bahan baku kabel listrik, baja biasa, bahkan besi juga bisa menghasilkan pisau damaskus yang mampu memotong secarik kertas.

Berikut ini adalah tutor lengkap dari kami mengupas tentang pembuatan Pisau Damaskus dari barang tidak terpakai yaitu kabel listrik. Sekarang lanjut ke tutor, sebenarnya bahan bakunya opsional bisa pakai per bekas, tumpukan besi, stainless steel bahkan baut besar terserah mau pakai yang mana. Dimulai dari persiapan bahan dan alat seperti berikut di bawah

1. Anvil/landasan tempa dan Palu
seperti ini contoh anvil
atau bisa menggunakan lempengan besi yang tebal bila tidak ada anvil






2. Tungku pembakaran












3. Air/Oli Bekas
4. Sepotong Kabel Listrik











5. Amplas dan Gerinda Mesin












6. Asahan Pisau (disarankan lengkap)











Sekarang lanjut ke proses pembuatan

Pertama las dulu kabel ke besi panjang agar mudah waktu mengambil dan memasukkan ke tungku pemanas besi, atau bisa memakai penjepit besi bila tidak ada las seperti di bawah


Masukkan kabel ke tungku arang pembakaran sampai memerah agar bisa diputar dan dipukul pukul sampai pipih.

Putar kabel sampai rapat ketika besi masih panas dan lunak, ulangi pemanasan dalam proses pemutaran dan pembentukan pisau. Pemanasan kabel/besi bisa ditaburi borax untuk menurunkan titik leleh besi. Proses ini bisa dilakukan berulang ulang hingga mencapai bentuk yang anda inginkan.
Bentuklah pola pisau minimal ada gagang dan mata pisaunya, untuk ukuran panjang dan tinggi pisau terserah anda begitu juga dengan gagang pisau menyesuaikan ukuran tangan.

Nah, seperti ini minimal bentuk kasarnya nantinya disempurnakan dengan proses pengamplasan dan pendinginan di air atau oli.





Dinginkan di air pola pisau yang telah terbentuk kemudian gerinda dan amplas bagian bagian pisau dan gagang yang tidak rata termasuk kedua sisi pisau seperti di bawah.

Pastikan pisau lurus dan sekalian tajamkan pada mata pisaunya, pakai amplas kasar saja.




Setelah pengamplasan pertama selesai lanjut ke proses heat treatment yang mana besi harus dipanaskan kembali di tungku lalu dicelupkan ke air atau oli.








Celupkan semua sampai gagangnya dan tunggu sampai aman dipegang tangan kemudian panaskan lagi pisau di oven set ke 200' celcius selama 2 jam. Ambil pisau angin-anginkan hingga dingin lanjut ke pengamplasan mulai dari amplas kasar 180, 240, 600 sampai amplas halus ukuran 1000. Tajamkan mata pisau dengan asahan pisau bila mata pisau bisa membelah secarik kertas maka pisau sudah dikatakan sangat tajam.

Sedikit tambahan untuk asahan pisau sebaiknya dilengkapi berbagai ukuran karena hanya asahan pisau berkualitas yang menentukan tajamnya pisau sehingga penggunaannya maksimal. Bila dirasa sudah tajam lapisi mata pisau dengan lakban agar saat pembuatan gagang pisau tidak berbahaya.

Cek ketajaman dan mata pisau yang mungkin rusak, bila rusak atau mata pisau tidak rata kembali ke proses pengamplasan hingga pengasahan.
Bahan pembuatan gagang pisau opsional bisa dari kayu, mika, aluminium, dll. Di sini dicontohkan dengan kayu namun pada dasarnya pembuatan gagang pisau hampir sama prosesnya yaitu mencetak pola, memotong, menempelkan pada gagang pisau, penghalusan atau pengamplasan, terakhir pengecatan/vernis.










bor pola kayu dan gagang pisau agar tiga besi penahan bisa masuk, kemudian lem bagian dalam pakai epoxy lalu satukan seperti pada gambar di atas. Tunggu sampai lem benar-benar kering biasanya perlu waktu 6 jam -1 hari. Potong sisa besi penahan menggunakan gerinda, jepit pisau lalu amplas kayu sampai halus. Terakhir beri sentuhan wax, vernis, melamine atau minyak zaitun agar warna kayu lebih elegan.


Setelah kering buka lakban penutup dan pisau damaskus pertama anda sudah siap yooooo. Bersihkan mata pisau dengan acetone, Asam Khlorida (HCl) ataupun metal polish banyak tersedia di toko bangunan ataupun toko kimia terdekat.
Berikut variasi pisau damaskus dengan berbagai bahan.

Akhir tutor thanks for reading dan selamat mencoba.,

5 komentar:

  1. Terus kemunculan motifnya gimana

    BalasHapus
  2. borax yang diguna jenisnya gimana ya?

    BalasHapus
  3. ada yang kelwat bang buat muculin motif nya pake cairan apa ?

    BalasHapus
  4. Omong kosong bang,, kabel listrik Segede jempol gak akan bisa ditempa bang kalo cuman satu. Palingan cuman jadi Piso lebar sesenti doang, gak bermotif lagi.apalagi setelah sepuh suruh di oven dengan suhu 200 selama 2jam di jamin muda kembali dan pelot bisa di buktikan sendiri

    BalasHapus